Lakukan Tips ini Agar Presentasi Tidak Membosankan Administrator November 22, 2022

Lakukan Tips ini Agar Presentasi Tidak Membosankan

Bagi sebagian orang, tidak mudah melakukan sebuah presentasi di depan khalayak umum. Kadang, rasa gugup cukup menghantui siapa saja yang hendak melakukan presentasi. Rasa gugup memang wajar dirasakan saat harus tampil dihadapan banyak orang. Namun, bukan berarti kamu harus dikuasai oleh perasaan tersebut.

Bukan hanya bertarung dengan rasa gugup, presentator juga harus tau bagaimana audiens bisa memahami isi presentasi dan tertarik menyimak presentasi sepanjang waktu yang disediakan. 

Lantas, bagaimana agar presentasi menarik dan tidak membosankan audiens? 

Tips Agar Presentasi Tidak Membosankan

Presentasi selalu menggunakan kemampuan komunikasi yang baik agar apa yang disampaikan tersebut bisa berjalan secara baik dan efektif. Presentasi yang baik akan memanfaatkan segala peluang agar lebih baik terutama dalam penyampaian isi yang akan diterima oleh audience. Tanpa berlama-lama, berikut adalah tips agar presentasi kamu tidak membosankan dan berjalan dengan efektif.

1. Persiapkan dan Kuasai Materi dengan Baik

Langkah pertama sebelum melakukan presentasi adalah mempersiapkan materi. Hampir semua siswa mempersiapkan presentasi menggunakan media PowerPoint. Nah, tahukah kamu hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan?

Dilansir dari stinsondesign.com, visual dalam sebuah presentasi merupakan pelengkap, untuk itu cantumkan poin penting ke dalam slide presentasi dan presentator dapat menjelaskan materi lebih lengkap secara verbal agar audiens fokus pada penjelasan yang kamu berikan.

Presentasi yang baik tidak boleh mengandung banyak tulisan di slide. Hanya daftar poin-poin penting. Slide yang terlalu penuh seperti koran, hanya akan membuat penonton merasa bosan dan sulit memahami apa yang disampaikan. Jika sudah seperti ini, nantinya kamu akan menjelaskan poin-poin tersebut secara lebih rinci secara lisan.

Selain itu, pastikan materi yang kamu siapkan terstruktur, sehingga memudahkan audiens kamu untuk mengikuti alurnya. Tidak hanya menyiapkan materinya saja, kamu juga harus menguasainya sobat.

Cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan membaca kembali materi yang telah kamu siapkan, sekaligus melakukan simulasi tanya jawab (bila perlu) untuk mengantisipasi pertanyaan dari audiens. Jika kamu sudah menguasai materi presentasi dengan baik, tentunya ini bisa menjadi kekuatan kamu dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan audiens.

2. Memilih Jenis Font yang Nyaman Saat dibaca

Meski terkadang aturan font sudah diatur dalam template yang digunakan, kamu tetap harus memperhatikan jenis font yang digunakan. Karena hal sepele ini justru bisa memudahkan guru dan temanmu saat melihat dan membacanya.

Pastikan pula bahwa font mudah terbaca, misalnya kamu dapat menggunakan font Helvetica atau Arial, dan hindari font yang terlalu menyempit. Untuk judul, kamu bisa menggunakan ukuran minimal 48 agar pas dan tidak kekecilan. Sementara untuk sub judul dan isi, sesuaikan dengan kebutuhan. Gunakan juga spasi 1,5 agar jarak antar kalimat pada isi, agar rapi dan nyaman saat dilihat. Pilih juga warna terang untuk background, sementara pilihlah warna lebih gelap untuk tulisan agar teks bisa dibaca dan warnanya tidak bertabrakan.

3. Selipkan Video

Tidak ada salahnya menampilkan video di tengah-tengah presentasi. Sebab, video merupakan cara mudah untuk membuat suasana presentasi yang membosankan menjadi hidup. Bahkan, video dapat membantu menarik perhatian audiens sekaligus menjelaskan poin-poin dan informasi yang ingin disampaikan. Untuk menambahkan video, kamu bisa mengunggahnya dari komputer atau mengambil tautan video dari internet.

4. Buat Presentasi yang Interaktif

Tips selanjutnya, agar presentasi tidak membosankan, kamu harus berinteraksi dengan audiens. Meskipun secara online, hal ini tetap dapat dilakukan lho. Contoh Interaktif saat presentasi adalah dengan membuat game, kuis, lelucon, atau polling. 

Dilansir dari prezi.com, audiens biasanya tidak fokus saat mendengarkan presentasi, mereka melakukan kegiatan lain. Sebanyak 28% audiens mengirim pesan, 27% mengecek email, dan 17%nya tertidur. Presentasi yang dilakukan secara interaktif lebih meningkatkan engagement dengan audiens. Sebab itu, presentasi yang interaktif dan melibatkan audiens penting dilakukan agar audiens tidak bosan dan sibuk melakukan kegiatan lain.

5. Memaksimalkan Komunikasi Verbal dan Non-Verbal

Pada saat presentasi komunikasi verbal harus dimaksimalkan. Di mana kamu harus menggunakan kata-kata yang efisien, mudah dicerna dan mengurangi kata-kata yang tidak perlu seperti “ehh”, “emmm”, atau diam sesaat karena bingung harus berkata apa.

Selain itu, kecepatan dalam menyampaikan materi juga harus diperhatikan. Karena presentasi yang disampaikan tidak boleh terlalu cepat maupun terlalu lambat. Sementara komunikasi verbal, bahasa tubuh merupakan hal yang harus kamu perhatikan dan kamu maksimalkan. Gestur tangan, raut muka dan posisi tubuh dapat membantu kamu untuk menyampaikan materi lebih menarik.

6. Tetap Percaya Diri

Dalam presentasi, ingat bahwa yang kamu lakukan adalah untuk menyampaikan pesan. Bukan hanya membacakan, atau berusaha mengingat apa yang kamu akan sampaikan. Tanpa perasaan yang ceria atau rasa percaya diri yang baik, presentasimu akan terlihat datar dan tidak menarik di mata audiens.

Ingat juga untuk membuat materi yang kamu bawakan itu menyenangkan. Pasalnya, jika kamu secara tidak langsung menyampaikan bahwa materi kamu tidak menarik, audiens akan merasakan hal serupa. Maka dari itu, jangan lupa untuk untuk tetap percaya diri dan cintai materi yang akan kamu sampaikan. Dengan begitu, audiens akan merasakan perasaan yang sama, sehingga kamu bisa menyampaikan presentasi yang baik.

7. Penggunaan Jeda yang Efektif

Kamu harus ingat bahwa audiens mungkin saja belum pernah mendengar hal yang kamu sampaikan. Sehingga, berikan audiens waktu untuk membaca, mendengarkan, dan memahami materi presentasi yang kamu sampaikan.

Berikan jeda saat sedang, sebelum, atau setelah mengucapkan suatu hal yang ingin kamu tekankan. Memberi jeda antara dua bagian isi presentasi juga mengindikasikan audiens bahwa ada suatu hal baru yang akan disampaikan. Tidak hanya itu, jeda sebentar juga membantumu untuk mengingat poin selanjutnya yang akan kamu sampaikan.

Demikian, itu dia tujuh tips yang bisa kamu lakukan agar presentasi  berjalan dengan efektif dan tidak membosankan. Intinya, tidak ada manusia yang bisa menjadi seorang presentator handal secara mendadak. Semuanya membutuhkan latihan dan waktu untuk evaluasi yang memadai, yang terpenting adalah kamu harus tetap tenang dan percaya diri. Dengan begitu, dijamin presentasimu akan sukses menggaet hati para audiens.

Write a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *