Banyak yang beranggapan bahwa hiu putih adalah predator dan raja dari milyaran penghuni lautan yang didominasi oleh ikan-ikan berbadan besar. Hal tersebut karena hiu memiliki sikap yang brutal, badan yang besar dengan giginya yang sangat kuat, serta aura yang sangat menyeramkan sehingga membuat takut para penghuni laut. Namun siapa sangka, jika dihadapkan dengan Paus Orca atau yang lebih sering disebut sebagai paus pembunuh, hiu putih akan berubah dari pemangsa menjadi mangsa.
Bagaimana tidak, predator puncak lautan yang sesungguhnya adalah paus pembunuh atau Paus Orca (Orcinus orca). Bahkan, tak jarang Paus Orca membunuh paus yang ukurannya lebih besar darinya. Tapi, tahukah kamu bahwa ternyata Orca bukanlah golongan paus? Lantas, Orca masuk dalam golongan apa ya? Nah, pertanyaan tersebut akan terjawab jika kamu membaca penjelasan di bawah ini sampai habis.
Serba-serbi tentang Paus Pembunuh
Paus Orca mempunyai nama ilmiah yaitu Orcinus Orca. Mamalia ini tinggal di habitat laut perairan. Bahkan, mereka ditemukan di semua samudra dunia. Nah, biasanya mereka lebih suka pada kedalaman 20 sampai 60 M, paus pembunuh juga sering ke perairan dangkal di sepanjang garis pantai atau menyelam sampai 300 m untuk mencari makanan.
Berikut adalah fakta menarik lainnya seputar Paus Orca atau Paus Pembunuh :
1. Orca Bukan Paus
Orca adalah salah satu dari mamalia laut yang disegani dan ditakuti penghuni lautan tak terlepas hiu sang predator pun ikut menakutinya. Paus Orca memiliki ciri-ciri antara lain berwarna hitam pekat di bagian punggung dan warna putih dibagian perut. Nah, seperti yang sudah disinggung di awal, bahwa Orca bukan termasuk golongan paus karena mereka sebenarnya satu keluarga dengan lumba-lumba atau Delphinidae.
Jadi, dapat dikatakan bahwa Orca merupakan salah satu anggota keluarga lumba-lumba yang paling besar, dengan ukuran sirip bisa mencapai 1,8 meter dan panjang tubuh dewasa bisa mencapai 9,8 meter, dengan bobot bisa mencapai 6 ton. Sehingga, banyak orang salah mengira jika Orca sebagai paus karena posturnya yang besar, sehingga lebih mirip paus daripada lumba-lumba.
Bukan hanya soal postur tubuhnya saja yang mirip paus. Pasalnya, bentuk gigi Orca juga tidak sama seperti gigi Lumba-lumba. Di mana bentuk gigi Orca bukanlah gigi balin (yaitu bentuk gigi yang seperti sikat untuk menyaring makanan). Nah, bentuk gigi ini adalah ciri khas gigi yang dipunyai oleh paus. Sedangkan, lumba-lumba sendiri adalah keluarga paus yang bergigi tajam. Jadi, sebenarnya penamaan yang tepat adalah lumba-lumba orca ya?
2. Makanan Paus Orca
Paus orca merupakan predator puncak di puncak rantai makanan. Tidak ada hewan yang berburu orca (kecuali manusia). Orca termasuk sebagai binatang yang pilih-pilih makanan. Ia biasanya akan memangsa ikan, anjing laut, burung, cumi-cumi, hingga binatang laut yang ukurannya lebih besar dari tubuhnya, seperti paus besar, hiu, atau pari. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dalam berburu, Orca cenderung hanya memangsa hewan yang mereka sukai atau sering dimakan kelompoknya.
Paus pembunuh bahkan dilaporkan membunuh rusa dan rusa yang sedang berenang. Orca menggunakan banyak teknik berbeda untuk menangkap mangsa. Terkadang, mereka menuju pantai untuk menangkap anjing laut dengan melompat dari air ke darat. Orca juga akan bekerja sama untuk menangkap mangsa yang lebih besar atau kelompok mangsa, seperti kawanan ikan.
Mereka dapat menggunakan ekolokasi untuk mengidentifikasi mangsanya dengan menciptakan suara atau gelombang suara, yang bergerak melalui air. Gelombang ini menggemakan objek, termasuk mangsa, yang dapat digunakan orca untuk menemukan makanannya.
Tidak ada catatan yang mengatakan bahwa Paus Orca pernah membunuh manusia di alam liar. Ini karena manusia bukan bagian dari mangsa alami mereka. Namun, terkadang orca mungkin salah mengira manusia untuk sesuatu yang mereka makan, seperti anjing laut. Pada tahun 2017, seekor paus orca tertangkap kamera sedang menyerang seorang peselancar di kompetisi selancar Lofoten Masters, Norwegia.
3. Paus Pembunuh adalah Makhluk Sosial dan Memiliki Bahasa Sendiri
Paus pembunuh adalah makhluk yang sangat sosial. Paus pembunuh bisa berkumpul bersama untuk membentuk klan. Mereka juga dapat dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Mereka berburu dan tidur bersama. Mereka berkomunikasi satu sama lain dan saling membantu saat mengalami masalah. Bila salah satu anggota mati, sisanya diyakini berkabung.
Bahasa paus pembunuh adalah salah satu yang paling kompleks dalam kerajaan hewan. Mereka menghasilkan peluit bernada tinggi, panggilan berdenyut, dan suara frekuensi rendah. Peluit digunakan untuk komunikasi jarak dekat atau komunikasi pribadi, sementara panggilan berdenyut digunakan untuk komunikasi jarak jauh. Selain berkomunikasi melalui suara, paus pembunuh berkomunikasi melalui sentuhan dan melalui berbagai gerakan, seperti menepuk-nepuk siripnya.
4. Paus Orca Tidur Hanya Dengan Satu Mata Saja
Seringkali kita mengira bagian berwarna putih di samping kepala merupakan mata dari Paus Orca, kenyataannya tidak demikian. Mata Paus Orca terletak tidak jauh berbeda dengan lumba-lumba lainnya. Paus Orca sendiri tidur hanya dengan satu matanya saja. Selagi tidur, Paus Orca tidak dapat sepenuhnya tertidur dikarenakan harus naik ke permukaan untuk bernafas. Paus Orca tidur hanya dengan setengah dari otak mereka. Jika mata kiri paus pembunuh terbuka, itu berarti sisi kanan otaknya sudah terjaga dan yang lainnya tertidur, maupun sebaliknya.
5. Spesies Paus Orca
Semua paus orca saat ini terdaftar di bawah satu spesies, yakni Orcinus Orca. Namun, ada perbedaan yang dapat dikenali antara populasi,l dan ahli biologi telah mengidentifikasi beberapa bentuk berbeda yang dikenal sebagai ekotipe. Sebenarnya, ekotipe ini mungkin merupakan spesies atau subspesies yang berbeda.
Ekotipe paus pembunuh dapat bervariasi dalam ukuran, pola makan, dan perilaku. Saat ini ada 10 ekotipe yang diketahui, yakni lima di belahan Bumi Utara dan lima di Belahan Bumi Selatan. Di Pasifik Utara, para ilmuwan telah mengidentifikasi orca penduduk, yang cenderung memiliki jangkauan yang kecil dan berspesialisasi dalam menangkap ikan.
Paus pembunuh Bigg juga dapat ditemukan di Pasifik Utara. Orca ini melakukan perjalanan jarak jauh dan berburu mamalia seperti anjing laut dan anak paus. Orca lepas pantai juga dapat ditemukan di wilayah ini. Mereka tinggal jauh dari garis pantai dan terlihat memakan ikan serta hiu, tetapi relatif sedikit yang diketahui tentang paus ini.
6. Mamalia dengan Penyebaran Terbesar
Paus pembunuh dapat ditemukan di semua samudra di dunia, di perairan hangat dan dingin, bahkan di perairan yang membekukan. Pertanyaannya, Bagaimana mereka bisa beradaptasi di perairan dingin ataupun hangat? Nah, jawabannya adalah karena mereka memiliki lapisan lemak tebal di bawah kulit mereka, yang disebut blubber.
Nah, rupanya ada dua hal yang membuat mamalia laut yang tidak punya bulu bisa tetap hangat, yaitu migrasi dan penyesuaian di tubuhnya. Mamalia laut seperti paus bisa melakukan migrasi ke perairan yang lebih hangat. Kemudian, cara lain untuk menjaga tubuhnya tetap hangat adalah adaptasi fisiologi.
Kemudian, mamalia laut juga memiliki lapisan lemak yang disebut blubber. Blubber bukan hanya terdiri dari lemak, tapi juga kolagen dan elastin. Lapisan blubber ini membantu menyekat dan menyimpan energi, sehingga mereka bisa tetap hangat. Jumlah lapisan lemak pada setiap mamalia bisa berbeda-beda. Ada yang bisa separuh berat tubuhnya, lho.
Mamalia laut yang berukuran besar seperti paus punya lapisan lemak yang ketebalannya beberapa meter. Namun, tebalnya lapisan blubber itu bukan menjadi acuan seberapa baik hewan laut bisa menjaga panas tubuhnya.
Nah, meski populasi mereka besar dan terdistribusi secara merata di seluruh samudra serta tidak ada perburuan terhadap mereka dalam skala besar, ini tidak menjamin bahwa paus pembunuh tidak akan punah. Mereka mudah terserang polusi dan populasi mereka juga bisa turun jika mereka kesulitan mencari mangsa akibat polusi.
7. Paus Pembunuh Suka Berkelompok
Paus pembunuh adalah karnivora. Mereka makan ikan, termasuk hiu putih, cumi, kepiting, lobster, anjing laut, singa laut, dugong, burung laut, penguin, kura-kura laut dan tentu saja, paus, termasuk paus sperma bayi dan paus biru bayi. Menurut para ilmuwan, mereka juga akan makan beruang kutub jika ada kesempatan. Paus pembunuh berburu dalam kelompok. Didukung dengan kecerdasan mereka, paus pembunuh memiliki tingkat keberhasilan berburu yang tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa di alam liar, orca hidup dalam kelompok keluarga yang bersatu padu dan memiliki budaya unik serta canggih yang diturunkan dari generasi dan generasi. Orca yang dilahirkan di penangkaran sering dipindahkan di antara fasilitas, memutuskan hubungan sosial.
Tekanan gangguan sosial diperparah oleh fakta bahwa orca di penangkaran tak memiliki kemampuan untuk melarikan diri dari konflik dengan orca lain atau terlibat dalam perilaku berenang alami di kolam. Film dokumenter Blackfish pada 2013 bercerita mengenai korban penahanan secara psikologis melalui kisan seekor orca yang ditangkap dari alam liar bernama Tilikum yang telah membunuh dua pelatih di Sea World Orlando.
Jadi, itu dia beberapa fakta menarik dari paus pembunuh yang perlu kalian ketahui. Jadikan penjelasan di atas sebagai pengetahuan tambahan ilmu untuk memperkaya wawasan dan menambah referensi kamu ya!